Cara Kerja ATS
Lalu bagaimana cara ATS ini sebenarnya bekerja? Dengan kemajuan teknologi, program komputer kini dapat mengenali format email, format tanggal, format nomor HP, gambar, dan kata-kata yang tercantum pada sebuah dokumen resume. Tentunya ini adalah berita yang bagus bagi staff HRD yang menerima ratusan hingga ribuan resume.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan sebenarnya adalah terkadang dokumen resume yang dibuat tidak sempurna, bisa jadi karena software yang digunakan tidak standard, atau versi jadul. Atau bahkan ada penulisan kata-kata yang tidak baku, kurang spesifik atau bahkan salah dalam resume, seperti "Exel" (yang benar adalah Excel).
Hal inilah yang membuat banyaknya layanan jasa pembuatan ATS friendly CV / Resume, yang diklaim bisa lolos ATS sehingga bisa mendapatkan kesempatan untuk dipanggil interview. Sebenarnya kamu bisa juga melakukan optimasi resumemu sendiri, dengan cara menganalisa resumemu dan membandingkannya dengan deskripsi / persyaratan lowongan kerja yang kamu coba lamar.
Perkembangan ATS
ATS ini akan semakin berkembang seiiring dengan adanya berbagai macam teknik yang ditemukan untuk mencurangi sotware ATS, seperti "keyword stuffing" atau memasukkan kata kunci tertentu secara berlebihan dan tersamar, contoh: accounting, accounting, accounting dalam teks berwarna putih pada resume.
Kesimpulannya, tidak perlu berlebihan dalam membuat sebuah resume, namun optimasi masih tetap diperlukan agar karakter, keahlian dan pengalaman kerjamu terbaca dengan jelas, baik oleh ATS maupun staff HRD. Jika kamu sudah mengirimkan puluhan bahkan ratusan resume, bisa jadi memang ada kesalahan dalam membuat resume itu.
Beberapa layanan "job matching" bahkan kini sudah tidak perlu mendengar / membaca resume dari pencari kerja, namun mereka menggunakan banyak permainan untuk mengetes keahlianmu dan bahkan dapat menganalisa bagaimana performamu saat bekerja nantinya.